Perjalanan karier yang kurang lebih menyentuh angka 8 tahun merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang musisi. Hitungan tahun selama sewindu dihabiskan oleh Ardhito Pramono menciptakan puluhan lagu berkualitas yang menghiasi industri musik Indonesia hingga menemani telinga para pendengar setianya. Namun, pencapaian tersebut bukan berarti dapat membuat Ardhito Pramono berhenti.
Sempat tak terdengar kabarnya, ternyata Ardhito Pramono mempersiapkan karya-karya terbaru dalam bentuk album terbaru. Album ini diberi nama “Roadtrip” dimana ia mencoba untuk mengangkat perjalanan kariernya sejauh ini. Lika-liku perjalanannya menjadi salah satu musisi top Indonesia akan dapat kita nikmati melalui album ini.
“Roadtrip itu adalah sebuah Perjalanan Panjang.Perjalanan tersebut yang mencermin kan sebuah ‘proses’ menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya. Segala macam proses tersebut ada pada tiap trek di dalam album ‘Roadtrip’. ”jelas musisi kelahiran 22 Mei ini.
Album ini sendiri terasa sangat personal bagi dirinya. Banyak sekali cerita-cerita yang menginspirasi terbentuknya album Roadtrip ini. Sedih, marah, kecewa, hingga gelisah, semua terangkum di album ini.
Dalam pembuatan album ini, Ardhito Pramono dibantu oleh beberapa rekannya. Mulai dari Aldi Nada Perdana dan Erikson Jayanto yang sudah menjadi salah satu bagian dari tim produksi Ardhito Pramono, hingga beberapa nama lainnya, seperti Yooky Tjahrial, Bapak Mirza Soemarno, Muthia Dewi, hingga Nikita Dompas. Narpati Awangga juga ikut membantu produksi album“Roadtrip”ini.
Ardhito mengaku bahwa album ini diproduksi dalam waktu yang tidak lama.Walaupun begitu, ia mengaku bahwa album ini butuh dorongan kuat untuk segera dirilis. “Proses produksi bisa dibilang tidak begitu lama. Menentukan untuk merilisnya itu yang bisa dibilang memakan waktu yang lumayan panjang , sekitar 1 tahun. Karena album ini kan menceritakan tentang proses seorang Ardhito Pramono menjadi pribadi yang lebih baik. Nah, yang menjadi pertentangan adalah: ‘apakah gu esiap?’” cerita sang musisi.
Akan ada sebelas karya yang akan disajikan Ardhito Pramono di dalam album ini. Dua diantaranya sudah ia rilis terlebih dahulu sejak 2023 silam dengan judul “Waking Up Together With You” dan “Dancing in September”. Sedangkan untuk trek fokus didalam album ini adalah “Little Time For Love”. Melalui lagu-lagu ini, pendengar akan diberikan pengalaman menikmati karya Ardhito Pramono yang lebih kompleks.
Ardhito Pramono Sajikan Sebuah Serial Video Musik
Selain karya album, Ardhito Pramono juga siapkan sebuah konsep serial video musik. Ardhito mencoba menggabungkan talenta spesialnya di dua bidang seni, yakni musik dan film, menjadi sebuah karya visual yang mengesankan bertajuk “Roadtrip”.
Dibagi menjadi 5 episode, video musik series ini menceritakan tentang sebuah kekacauan dunia yang terjadi dan tak bisa ditolerir. Munculnya berbagai bisnis baru yang berkedok menanggulangi era pandemi mulai meresahkan masyarakat.Wacana tentang vaksinpun kerap dibahas oleh banyak pemimpin dunia.
Serial video musik ini digambarkan dengan genre action dan fiksi ilmiah dengan Ardhito Pramono turun langsung menjadi aktor utamanya menjadi seorang lelaki bernama Jule. Ia memiliki misi untuk menutup perusahaan jahat bersama dengan rekan masa kecilnya, June yang merupakan ana kdaripemilik korporasi tersebut.
Bagaimana cara Jule dan June mengalahkan perusahaan jahat tersebut? Saksikan terus perjuangan Jule dan June di kanal YouTube resmi Ardhito Pramono Official sejak Jumat silam (26/4). Untuk episode pertamanya, Ardhito Pramono menggunakan lagu “Waking Up Together with You”, dengan episode selanjutnya akan digambarkan dengan lagu“Beautiful Journey” yang dapat disaksikan pada Jumat, 17 Mei bersamaan perilisan albumnya. Sedangkan untuk episode selanjutnya dapat dinikmati setiap dua minggu setelahnya.
Untuk produksinya, Ardhito Pramono dibantu oleh Bagoes Tresna Adji di posisi sutradara. Aco Tenri juga hadir membantunya khusus untuk episode keduanya. Sedangkan untuk skrip serial video musik ini ditulis oleh sang musisi sendiri.