Melewati satu dekade bermusik bersama, merupakan pencapaian sekaligus tantangan yang dilewati oleh band asal kota Makassar: Kapal Udara. Melalui single “Selamanya”, Kapal Udara ingin bercerita bahwa satu dekade bukan hanya tentang waktu, namun juga tentang beragam suka duka yang telah dilewati sebagai kelompok musik, tim kerja, hingga pertemanan.
Sepuluh tahun yang lalu, band ini terbentuk di kampus Unhas. Berawal dari Si Vokalis (Ayat), mengajak teman kuliahnya untuk membuat band. Dengan tujuan bersenang-senang, band yang terdiri dari empat personil ini akhirnya merilis EP “Seru dari Hulu” di tahun 2017. Rilisan tersebut mendapat sambutan baik dari teman-teman dekat hingga komunitas-komunitas kreatif Makassar, yang membuat Kapal Udara bisa manggung di berbagai gigs.
Tahun-tahun setelahnya, Kapal Udara merilis sejumlah album dan semakin sering pentas di berbagai acara musik. Kapal Udara kian tumbuh, tidak hanya sebagai kelompok musik namun juga sebagai jejaring pertemanan yang saling mendukung dan menguatkan.
Jika Kapal Udara adalah sebuah kendaraan, maka pertemanan adalah bahan bakarnya. Kurang lebih ini yang ingin diceritakan di dalam single “Selamanya”. Dengan nuansa pop dan sentuhan gitar akustik, lagu berdurasi empat menit ini berisi bait-bait lirik tentang pentingnya kebersamaan dalam menghadapi badai dalam perjalanan (hidup).
Dengan merilis lagu ini, Kapal Udara juga ingin menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang selalu mendukung sehingga Kapal Udara bisa bertahan selama satu dekade. Seperti judulnya, lagu ini juga diciptakan sebagai doa, agar pertemanan yang dibangun bisa bertahan “Selamanya”.