Kasih sayang seorang ibu tidak akan tergantikan oleh apa pun di dunia ini.Hal teresebut diungkapkan oleh Daur Ulang lewat Lagu “Relung Induk”, mengajak pendengarnya untuk merenungkan kembali bagaimana perjuangan dan pengorbanan seorang ibu dalam kehidupan anak-anaknya. Dengan lirik yang penuh makna, Daur Hidup mengingatkan bahwa sosok ibu adalah pilar utama dalam keluarga, yang tak kenal lelah memberikan cinta dan perhatian tanpa pamrih.
Setelah merilis single “Bara Berkah” Oktober tahun lalu, Daur Hidup merilis single berikutnya yang berjudul “Relung Induk”. Sebagai kelompok yang berpandangan bahwa musik adalah media syiar dan dakwah, lagu “Relung Induk” yang di rilis oleh Daur Hidup masih menyajikan narasi kebaikan. Kali ini bercerita tentang bagaimana peran seorang ibu.
Lagu “Relung Induk” menggambarkan ketulusan seorang ibu dalam merawat dan membesarkan anak. Seorang ibu tidak akan pernah memikirkan dirinya sebelum anaknya. Pengabdiannya sangat suci sampai pada mereka telanjang dalam menyusui anak.
“Relung Induk” juga mengangkat wacana kesetaraan. Perempuan selalu dianggap mahkluk yang lemah. Namun pada kenyataanya, rasa sakit yang ia terima pada saat mengandung sampai melahirkan adalah rasa sakit yang tidak dapat ditanggung oleh seorang laki-laki.
Pesan yang terkandung dalam lagu “Relung Induk” tentang bagaimana menghargai seorang ibu. Tidak ada alasan untuk menyakiti seorang ibu. Di rahim ibulah seseorang berjanji kepada Tuhan untuk hidup lebih baik sebelum dilahirkan.