Unit indie rock asal Jakarta, Gascoigne, akhirnya comeback setelah lama vakum dengan ngerilis maxi single terbaru bertajuk “Catatan Kaki”. Rilisan ini resmi dilepas ke publik pada Jumat, 13 Juni 2025 lewat Kinetik Records dan udah bisa didengerin di semua platform musik digital.
Yang bikin rilisan ini spesial, Gascoigne keluar dari zona nyaman mereka. Kalau biasanya nulis lagu dalam bahasa Inggris, kali ini mereka hadir dengan dua lagu berbahasa Indonesia: “Catatan Kaki” dan “Kepala Tiga”. Ini jadi rilisan pertama mereka dalam bahasa ibu—lebih personal dan lebih relate buat banyak orang.
Menurut Alvi Ifthikhar, vokalis dan penulis utama lagu-lagu Gascoigne, nulis lirik dalam bahasa Indonesia itu tricky, tapi juga lebih jujur dan langsung ke hati. Tema yang diangkat juga dekat banget dengan kehidupan sehari-hari—mulai dari urusan kerjaan, rumah tangga, sampai mimpi hidup tenang tanpa beban algoritma. Alvi nggak sendirian, dua personel lama, Dimaz dan Zaka, juga makin aktif di proses nulis dan evaluasi lirik, bikin proses kreatifnya makin kolaboratif.
Secara musik, Gascoigne tetap pakai DNA indie rock, tapi sekarang mereka lebih chill. Mereka mulai ninggalin sound overdrive yang tebal dan penuh kayak di album “Bond Electric” (2019). Sekarang musik mereka lebih beragam—ada nuansa bossanova, folk americana, sampai sentuhan Japanese rock 70-an ala Haruomi Hosono. Pendewasaan sound ini kerasa banget di dua lagu barunya.
Lagu-lagu ini ditulis oleh Alvi, diaransemen bareng Dimaz (bass), Zaka (drum), dan personel baru mereka Ditkors (gitar). Keterlibatan Ditkors bukan cuma di musik, tapi juga di sisi visual—karena dia juga yang ngerjain semua ilustrasi dan desain sampul maxi single ini.
Proses rekamannya juga cukup serius. Semua drum, bass, dan gitar direkam di Kandang Studio bareng Haryo Widi, sementara vokal dan elemen tambahan kayak gitar akustik dan keyboard direkam di Studio Mawar bareng Yehezkiel Tambun, yang juga jadi produser rilisan ini. Mixing dibagi dua: “Catatan Kaki” di-mix oleh Yehezkiel dan “Kepala Tiga” oleh Ando Loekito, lalu dua-duanya di-mastering oleh Yehezkiel juga.
Setelah enam tahun tanpa rilisan, “Catatan Kaki” jadi penanda bangkitnya Gascoigne. Lebih dewasa, lebih jujur, dan pastinya lebih dekat dengan pendengar di rumah. Buat lo yang pengen denger sisi baru dari Gascoigne, langsung aja cek rilisan ini di platform musik favorit lo!