Kadang kita pengen terlihat kuat, padahal dalam hati udah capek banget. Di sinilah Swain berdiri dengan jujur lewat single terbarunya yang berjudul “Menyerah.” Lagu ini nggak cuma jadi pengingat kalau kita manusia biasa yang bisa lelah, tapi juga jadi tempat pelarian dari semua rasa yang sering kita pendam sendiri.
Lagu ini lahir dari pengalaman pribadi Swain yang sempat merasa terjebak: salah pilih jurusan kuliah, bikin bisnis dari nol, sampai harus ngadepin kegagalan dan dikhianati orang terdekat. “Pernah tidur jam 3 subuh, jam 5 udah harus jalan lagi. Rasanya pengen nyerah aja,” kata Swain. Dari sini, terciptalah lagu yang jadi suara hati banyak orang.
Proses kreatifnya pun mengalir jujur. Swain kirim voice note isian awal lagu ke Dimas Rid, produser musik yang akhirnya bikin aransemen dengan sentuhan riff gitar yang nendang dan emosional. Walau liriknya galau, aransemen musiknya tetap maskulin dan penuh tenaga—pas banget buat nuansa pop-rock yang jadi warna utama di lagu ini.
Liriknya pun bisa banget relate sama kamu yang lagi ngerasa sendirian dalam perjuangan.
“Bisakah aku menyerah saja?
Beratnya tak lama lagi bisa
Bernyanyi bernyanyi tak lagi sama
Bisakah ini berakhir saja?”
“Menyerah” bukan ngajak buat nyerah beneran, tapi justru pengingat bahwa ngerasa capek itu wajar. Lewat lagu ini, Swain pengen ngajak semua orang buat jujur sama perasaannya, dan tetap berdiri walau jalannya berat. Lagu ini juga jadi pembuka jalan menuju album debut Swain, “Dari Lahir,” yang bakal nyeritain perjalanan hidupnya dari kecil sampai umur 24 tahun—penuh luka, gagal, tapi tetap berproses jadi seniman yang nggak takut jujur sama dirinya sendiri.