Setelah merasa terlalu lama menepi, Sindikat Musik Senang-senang ini akhirnya memutuskan untuk kembali memasuki studio, dan menuangkan kembali ide-ide baru mereka. Dan dalam proses kreatifnya sendiri, mereka juga enggan mengulangi hal-hal yang dianggap mereka telah usang atau tidak relevan lagi demi menghindari keterikatan, pada warna musik maupun perspektif yang telah tertuang di karya-karya mereka sebelumnya. Watti and The Tea House atau biasa disebut WATTH sendiri merupakan sekelompok grup musik yang berbasis di Kota Bekasi, Indonesia dan terdiri dari tiga orang yaitu, Nalva (vokal, gitar), Firel (gitar), dan Dadan (drum).
Tak cukup hanya dengan menyambut tahun baru, Watti and The Tea House pun akhirnya melakukan sentuhan baru terhadap tema, warna musik, dan gaya penulisan lirik. Dalam proses yang serba baru tersebut, mereka pun menghasilkan sebuah karya musik yang bertajuk, “Sabda Nona”. Single terbaru ini juga akan disajikan dalam bentuk Music Video terlebih dahulu. Dan, mengenai segi pembahasan, Watti and The Tea House kali ini mencoba untuk memotret sebuah fenomena Standart atau tolak ukur yang cenderung “tinggi” dan marak sekali dibicarakan oleh beberapa kaum hawa dengan mengatasnamakan sikap “realistis” demi kelangsungan hidup yang cukup atau bahkan
“ideal”. Isu hangat tersebut juga kerap sekali menimbulkan keriuhan, dan sikap serta pemikiran yang kontradiktif. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, Watti and The Tea House pun akan merangkum perdebatan orang-orang di ruang maya maupun nyata, yang terlahir dari fenomena tersebut.
“Sebenarnya, ini cuma respon kita sebagai masyarakat yang sedikit terganggu sama fenomena di media sosial aja sih. Contoh kecilnya tuh kayak, menciptakan sebuah standar tertentu demi menghindari kehidupan yang sulit atau susah, tanpa pernah menyadari nilai dirinya sendiri.” Ucap Bokir dari Watti and The Tea House
“Sabda Nona” telah dirilis dalam bentuk Music Video melalui kanal YouTube Watti and The Tea House dan akan segera dirilis ke semua Digital Streaming Platform (DSP) pada awal tahun 2025 mendatang, dibawah naungan label musik District Records.